Ceps ibo Blog

Selamat Datang Bro…

Sugar Glider

Nama Latin       : Petaurus Breviceps
Asal lokasi         : Indonesia, Australia, Papua.
Badan                  :12.7cm  Ekor: 15cm
Berat                    : Jantan140g Betina120g
Umur Dewasa   : Jantan 2 tahun; Betina 7-15 bulan karena umur 1 tahunpun sudah dewasa kelamin..tetap jangan dikimpoi dulu
Jumlah anak     : 1-2, bisa 3 ekor meskipun jarang
Masa Hamil       : 14-16 hari
Musim kimpoi  : tidak ada musim tertentu
Makanan            : Elm Sap, Pollen, Madu, Serangga

Sugar glider adalah mamalia marsupial, seperti kangguru. Mamalia marsupial hanya menghabiskan waktu yang singkat perkembangan di dalam perut ibunya dan sangat kecil pada saat lahir. Setelah lahir, bayi marsupial akan merangkak ke kantong ibunya dan pemberian makanan lewat susu ibunya dan terus tumbuh dan berkembang.

Masih banyak orang yang tidak mengerti dan mengenal akan hewan yang disebut dengan sugar glider ini. Sugar glider sendiri merupakan hewan asli Indonesia, yaitu di daerah Irian. Penyeberannya meliputi Australia, Irian Jaya, dan Papua Nugini. Di luar negeri, khususnya di Amerika, sugar glider sendiri sudah menjadi hewan peliharan eksotis yang banyak diminati. Bahkan banyak para breeder yang sudah berhasil dan menghasilkan strain2 warna yang baru. Sedangkan ironisnya, di Indonesia sendiri sugar glider belum dikenal oleh masyarakat. Hewan ini bukan termasuk hewan yang dilindungi.
Nama Sugar glider sendiri awalnya berasal dari kata Sugar karena hewan ini sangat suka dengan madu atau sesuatu yang rasanya manis. Sedangkan glider berasal dari adanya membran yang ada pada kedua sisi tubhnya yang digunakan untuk gliding (melayang) dari pohon satu ke pohon yang lain. Banyak orang-orang yang ketika pertama kali melihat Sugar Glider menyebutnya sebagai tupai terbang atau bajing loncat. Padahal keduanya merupakan subclass yang berbeda. Sugar glider sendiri memang tergolong dalam kelas mamalia, tapi merupakan hewan marsupilia (hewan berkantung). Selain itu hewan ini juga merupakan hewan nocturnal, dimana mereka aktif hanya pada malam hari dan menghabiskan waktu di siang hari untuk tidur dalam sarangnya.

Habitat aslinya adalah daerah hutan, khususnya pada bagian2 puncak pohon dimana mereka bisa menemukan lubang untuk membuat sarangnya. Sugar glider sendiri tergolong sebagai hewan omnivora (pemakan segala). Dihabitat aslinya sugar glider biasanya mengkonsumsi nektar (serbuk sari bunga), buah2an, dan berbagai macam serangga. Tidak jarang anak burung juga menjadi sasaran mereka. Sugar glider merupakan hewan sosial yang hidup dalam suatu koloni/kelompok. Oleh karena itu untuk memilhara seekor sugar glider kita harus mempunyai waktu yang cukup untuk bermain-main dengan mereka. Jika kita tidak memiliki waktu yang cukup sebaiknya kita memelihara sugar glider paling sedikit 2 ekor, karena umumnya sugar glider yang dipelihara secara solitaire/ sendiri menjadi stress biasanya tidak bisa bertahan lama. Di alam liar umur sugar glider bisa mencapai 5-7 tahun. Sedangkan dengan perawatan yang baik sugar glider bisa hidup hingga mencapai usia 15 tahun.

Seekor sugar glider dewasa berukuran 5-6 inci, dengan panjang ekor yang sama dengan badannya, dimana ekor ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan. Selain itu ekor juga berfungsi untuk mengangkat bahan2 yang digunakan untuk membuat sarang (ranting dan daun kering). Ekor ini tidak cukup kuat untuk menahan berat tubuhnya sehingga hindari untuk mengangkat sugar glider pada bagian ekornya.

Pemeliharaan sugar glider sendiri sebenarnya tidak terlalu sulit jika mengerti dan meperhatikan sifat-sifat dari hewan ini. Sifat sosial dari sugar glider memungkin mereka menjadi peliharaan yang bisa dekat dengan pemiliknya. Sugar glider yang sudah dekat dengan pemiliknya bahkan akan menganggap sang majikan sebagai suatu shelter dimana dia bisa mendapatkan perlindungan ketika dia merasa terancam, dan akan selalu mengkikuti kemanapun majikannya pergi.

Filed under: ALL ABOUT SUGAR GLIDER, HEWAN PELIHARAAN

Leave a comment